06 April 2013

Manakala Hidup Terasa Sulit Untuk Dijalani

| 06 April 2013 | 0 comments
Bookmark and Share

Selamat Siang para pembaca…… Semoga Masih Memiliki Semangat ?

Jika sudah berkurang semangat nya, silahkan di baca cerita berikut dan jika masih bersemangat, silahkan juga di baca agar tambah semangat.

Sebuah energi bisa lahir dan bergerak
Tatkala sumbernya mampu kita nyalakan.
Dialah yang menggerakkan
Dialah yang menguatkan
Dan dialah yang menyempurnakan
Kita hanya butuh berpikir, berilmu lalu beramal
Agar kedua sumber kekuatan ini mampu tertanam dalam diri
Ya…
Dua bekal terbesar dalam hidup ini
Adalah Keimanan dan Ketaqwaan.


Setiap masalah yang menimpa, pastinya memiliki hikmah di dalamnya. Itu adalah sebuah skenario dari Allah SWT. Semua itu ialah ujian dari sang Khalik terhadap kemampuan seorang hamba-Nya. Apakah hamba Allah akan putus asa atau selalu optimis ? Apakah hamba Allah mempunyai pribadi yang kuat atau tidak ? Apakah hamba Allah masih selalu ingat Allah atau tidak ?. Terkadang kita sebagai manusia yang tidak tahu apa-apa sering menjudge bahwa pilihan Sang Khalik yang diberikan kepada kita itu tidak adil.

Selalu saja terdapat orang yang berkata, "Kenapa sih saya selalu bernasib seperti ini ?", "Kenapa saya harus menjalani pekerjaan ini?", dsb. Hal apakah yang membuat kita menganggap bahwa setiap pilihan itu kita yang menilai. Betapa angkuhnya manusia. Kita sebagai manusia tidak tahu apa-apa tentang skenario Allah jadi untuk apa kita menyalahkan keadaan? Toh setiap pilihan Allah yang diberikan kepada hambanya itu pastilah yang terbaik.

Sebelum anda semakin dalam terjatuh dan menyalahi semuanya, Mungkin akan lebih baik kita menyimak sebuah percakan antara seorang Profesor dengan murid-muridnya. Karena dari percakapan mereka, terdapat sebuah makna yang belum tentu kita sadari selama ini. Dan mungkin setelah menyimak percakapan mereka, kita akan bisa lebih memahami dan menyadari atas apa yang belum pernah kita selami. Untuk lebih jelasnya silahkan anda simak percapakan mereka dibawah ini.

Seorang professor berdiri di depan kelas filsafat dan memiliki beberapa barang diatas mejanya. Ketika kelas akan dimulai, tanpa mengucapkan sepatah kata, dia mengambil sebuah toples mayones yang kosong dan besar lalu dia mulai mengisinya dengan bola golf.

Kemudian dia berkata kepada para muridnya, apakah toples itu sudah penuh ? Kemudian Mahasiswa menyetujuinya. Lalu sang professor berangsut mengambil sekotak batu koral dan menuangkannya ke dalam toples tersebut. Lalu dia mengguncangkannya dengan ringan, sehingga batu koral tersebut masuk, mengisi tempat yang kosong di antara bola-bola golf.

Kemudian dia bertanya kembali pada para muridnya, Apakah toples itu sudah penuh ? Dan Merekapun setuju bahwa toples itu telah penuh. Selanjutnya profesor mengambil sekotak pasir dan menebarkan ke dalam toples. Tentu saja pasir tersebut memenuhi ruang kosong antara Bola golf dan batu koral yang telah sebelumnya dimasukkan kedalam toples. Sehingga pasir menutupi segala sesuatunya.

Profesor sekali lagi bertanya apakah toples itu sudah penuh ?

Para murid dengan suara bulat berkata, "Yaa!" Kemudian Profesor menyeduh dua cangkir kopi dari bawah meja dan menuangkan isinya ke dalam toples, dan secara efektif mengisi ruangan kosong di antara pasir.

Dan para muridpun tertawa dengan gelinya.

"Sekarang," kata profesor ketika suara tawa mereda, "Saya ingin kalian memahami bahwa toples ini mewakili kehidupanmu."

"Bola golf adalah hal yang kalian anggap penting – Dimana Tuhan, keluarga, anak-anak, kesehatan, teman dan para sahabat. Jika segala sesuatu hilang dan hanya tinggal mereka, maka hidupmu masih tetap penuh."

"Batu koral adalah segala hal yang lain, seperti pekerjaan, rumah dan mobil."
"Pasir adalah hal-hal yang lainnya, dimana hal-hal yang kamu anggap sepele."

"Jika kalian pertama kali memasukkan pasir ke dalam toples," lanjut Profesor, "Maka tidak akan tersisa ruang untuk batu koral maupun untuk bola golf. Dimana hal yang sama akan terjadi dalam hidupmu."

"Jika kalian menghabiskan energi untuk hal-hal sepele, kalian tidak akan mempunyai ruang untuk hal-hal yang penting buat kalian"

Jadi....

"Berilah perhatian untuk hal-hal yang kritis untuk kebahagiaanmu. Bermainlah dengan anak-anakmu. Luangkan waktu untuk check up kesehatan. Ajak pasanganmu untuk keluar makan malam. Karena akan selalu ada waktu untuk membersihkan rumah, dan memperbaiki mobil ataupun perabotan."

"Berikan perhatian terlebih dahulu kepada bola golf – Dimana hal yang benar-benar penting. Kemudian atur prioritasmu. Baru yang terakhir, urus pasir-nya."

Kemudian salah satu murid mengangkat tangannya dan bertanya, "Kalau Kopi yang dituangkan tadi mewakili apa ?"

Profesorpun tersenyum, "Saya senang kamu bertanya. Kopi sebagai sarana untuk menunjukkan kepada kalian, sekalipun hidupmu tampak sudah begitu penuh, tetapi selalu tersedia tempat untuk secangkir kopi bersama sahabat"

Semoga semangat bagi para pembaca kembali berkobar dan memiliki rasa optimistis yang lebih tinggi akan sesuatu hal setelah membaca contoh cerita di atas ?

 
© Copyright 2010. pra-bayu . All rights reserved | pra-bayu is proudly powered by pra-bayu.blogspot.com | | My Ping in TotalPing.com |
pra-bayu.blogspot.com Webutation