14 Februari 2012

Management Waktu

| 14 Februari 2012 | 0 comments
Bookmark and Share

pra-bayu.blogspot.comBicara mengenai waktu? Barangkali sangatlah membosankan bagi kebanyakan orang. Namun, bagi saya, tidak. Rasanya tidak ada isu yang krusial dalam manajemen seperti halnya waktu. Bahkan, dalam hidup kita, waktu adalah sesuatu yang tidak dapat tergantikan oleh apapun. Dibandingkan apapun, dimana waktu adalah sumber daya yang paling langka didunia ini. Mengapa begitu?

Kekurangan uang? Betapapun sukarnya, uang masih mungkin mungkin dapat kita cari. Asalkan anda tidak memilih-milih suatu jenis dari pekerjaan tersebut, orang bisa mendapatkan uang dari bekerja. Disaat yang lain, dan apabila saya membutuhkan kapital untuk membeli mesin sebuah fotokopi, saya masih mungkin mengambil kredit dari bank. Jika anda hendak memulai bisnis warung sate, saya dapat mengajak teman yang berduit untuk mau menanamkan modalnya.

Tidak memiliki material kayu untuk membangun rumah, karena kayu semakin mahal, saya dapat memanfaatkan bambu. Kalaupun saya tak memiliki genteng beton untuk dijadikan sebagai penutup atap, sabut ijuk pun bisa menjadi pilihan. Limbah yang bertebaran, seperti plastik, kayu bekas, batu bata, atau paku sekalipun masih dapat saya olah untuk dimanfaatkan kembali.

Tapi, akan berbeda apabila waktu sudah berlalu tanpa saya pernah berbuat apapun, bisakah saya mendapatkan kembali waktu tersebut? Sanggupkah saya mendapatkan kembali barang satu detik saja waktu yang sudah saya lewatkan untuk hal yang sebenarnya tidak saya inginkan? Waktu yang terbuang secara percuma? Mungkin saja, dan kerap malah, waktu yang telah diberikan kepada saya berlalu begitu saja tanpa terasa: 30 detik, 30 menit, tiga jam, atau bahkan lima hari, setahun-dua tahun malah.

Ada masanya dimana ketika saya tidak merasa bahwa waktu tersebut telah terlampau penting, sebab waktu yang diberikan kepada saya tanpa saya bersusah payah dalam mencarinya. Saya tidak perlu meneteskan keringat barang setitik pun untuk mendapatkan waktu tersebut. Saya tidak perlu mengeluarkan uang sepeserpun untuk memperoleh waktu tersebut. Pendeknya, saya diberikan waktu secara gratis.

Kesadaran saya akan waktu biasanya baru terpantik ketika “dead line” telah tiba: banyak pekerjaan yang harus selesai pada esok hari, pe-er harus dikumpulkan sore nanti, denda keterlambatan membayar telepon persis telah didepan mata. Namanya juga “dead line”, artinya yang melanggar garis bakal “mati”. Maka, saya pun tergopoh-gopoh untuk dapat menyelesaikan pekerjaan yang telah saya tunda.

Saya memiliki waktu 24 jam dalam satu hari. Jika yang 24 jam ini habis, bisakah saya menggantinya dengan yang lain? Bisakah saya mengambil kembali waktu yang telah terlewati tersebut? Bisakah saya mengganti waktu dengan sesuatu yang lain, bagaikan mengganti kayu dengan bambu, atau genteng dengan sabut ijuk?

Bisakah saya meminta waktu tersebut kepada anda, layaknya saya meminta sebuah oleh-oleh ataupun buku? Waktu bukanlah sesuatu yang dapat dialihkan, dan tak bisa dipertukarkan, tidak bisa diperjualbelikan, dan tidak bisa disimpan. Waktu berjalan terus ke depan tanpa perduli apakah ada orang yang memperdulikannya.

Sedangkan Para ahli manajemen, meletakkan pengelolaan waktu sebagai hal yang amat sangat penting. Jadwal, perencanaan, efisiensi, kecepatan, dan ketepatan adalah beberapa pengertian yang terkait dengan waktu dan menempati posisi strategis dalam manajemen modern. Juga dalam hidup kita. Saya kerap merasa berlalunya 1 menit bukanlah sutau kehilangan. Tapi, seandainya saya hendak naik kereta api atau pesawat terbang, saya akan bergumam, “Andaikan tadi saya sampai distasiun 1 menit saja lebih awal, saya tak akan ketinggalan kereta.” Bayangkan, jika itu berarti kesepakatan bisnis menjadi batal, alangkah mengerikan.

Gumam seperti itu beberapa kali terucap dari mulut saya. Kepiawaian saya dalam mengelola waktu memang harus terus diasah agar sesedikit mungkin waktu yang terbuang percuma. Bagaimana dengan anda? Berapa waktu yang telah anda sisihkan untuk mencari nafkah, tidur, berbincang dengan keluarga, berdialog dengan Pencipta, membaca buku, mencuci pakaian?

Comments
0 Comments

0 comments:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

 
© Copyright 2010. pra-bayu . All rights reserved | pra-bayu is proudly powered by pra-bayu.blogspot.com | | My Ping in TotalPing.com |
pra-bayu.blogspot.com Webutation