Ada empat zat berbahaya yang seringkali dicampur pada makanan maupun bahan makanan. Keempat zat tersebut mungkin sudah tidak asing lagi ditelinga kita semua, meskipun hanya beberapa dari zat tersebut yang telah banyak kita ketahui. Berikut ini adalah keempat zat berbahaya tersebut : 1. Formalin, 2. Boraks, 3. Pewarna Kuning Metanil (Methanil Yellow), 4. Pewarna Rhodamin B. Sebenarnya penggunaan zat tersebut bukan sebagai penambah rasa makanan, melainkan berperan sebagai pengawet ataupun memperindah tampilan saja.Berikut penjelasan keempat zat tersebut :
1. Formalin
Formalin merupakan larutan tidak berwarna dan baunya sangat menusuk. Didalam formalin terdapat sekitar 37% Formaldehid dalam air. Biasanya ditambah metanol hingga 15% sebagai bahan pengawet. Zat ini sering digunakan sebagai bahan perekat untuk kayu lapis dan disinfektan untuk peralatan rumah sakit dan sebagai bahan pengawet untuk mayat. Tetapi formalin dilarang keras digunakan untuk bahan pengawet makanan.
Mie basah, Tahu, Baso, Ayam dan Ikan serta beberapa hasil tangkapan laut lainnya merupakan bahan makanan yang seringkali ditemukan mengandung formalin, yang berfungsi sebagai bahan pengawet.
Untuk mengetahui apakah makanan-makanan tersebut mengandung formalin, berikut keterangannya :
- Mie Basah berformalin, Tidak rusak hingga dua hari pada suhu kamar 25 derajat celcius dan bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es 10 derajat celcius. Mie tidak lengket dan lebih mengkilap dibandingkan dengan Mie tanpa formalin, dan baunya agak menyengat seperti bau formalin.
- Sedangkan pada Ikan dan hasil laut yang mengandung formalin : Tidak rusak sampai tiga hari pada suhu kamar 25 derajat celcius. Warna insang merah tua, sudah tidak segar lagi. Sedangkan warna daging ikan tersebut putih bersih dan mengandung aroma Formalin yang menyengat.